Dec 9, 2010

Life is Gradation... Never Let The Flame of Hope Fade Away...

Oh I call you, oh the love [aku memanggilmu, cinta]

Look here, I can stand by myself now [lihatlah, aku dapat berdiri sendiri sekarang]


Because I believe If I still can be stronger [karena aku percaya aku masih bisa lebih kuat]


And I know, love light my way, as far as the sun keep shining [dan aku tahu, cinta menerangi jalanku, sejauh matahari tetap bersinar]
Oh I feel you, oh the sadness [aku merasakanmu, kesedihan]


Hear here, I can scream out for expel you [dengarlah, aku dapat berteriak untuk mengusirmu]


I know, the uncountable precious is here as my pride [aku tahu, barang berharga yang tak ternilai harganya, telah ada sebagai kebanggaanku]


For that, I stay although it’s impossible for see by eyes[untuk itu, aku bertahan walau secara mata itu tak mungkin]

Oh the end, is still far [oh akhir, masih jauh] 
The pain is the small part of this life [sakit hanyalah bagian kecil dari hidup] 
Other things, are covered by the wish that breathe a long this life [yang lain, terbungkus oleh harapan yang bernafas sepanjang hidupku] 
My pride, my wish, is my breathe [kebanggaanku, harapanku, adalah nafasku]
 
Oh canvas sky, I paint you with gradation [langit kanvas, aku melukismu dengan gradasi] 
The combination of black and white, pain and hapiness [kombinasi dari hitam dan putih, sakit dan kebahagiaan]
Is the never ending worried, grey [adalah rasa khawatir tak berujung, abu-abu] 
So, don’t let yourself feel a pain and hapiness in the same time
[jadi, jangan biarkan dirimu merasakan sakit dan kebahagiaan di saat yang sama]
Let it flow, blow, and fade away, feeling is just a phantasm
[biarkan itu mengalir, terhembus, dan kabur, perasaan hanyalah sebuah fatamorgana] 
Easy for come, easy for go, can be felt, can’t be touched
[mudah datang, mudah pergi, dapat dirasakan, tak dapat disentuh]


However why, when I get the feeling, I can laugh as long I can
[namun mengapa, ketika aku mempunyai perasaan, aku bisa tertawa sejauh yang aku bisa]
 
The life is like a candle, it's burn, and go [hidup seperti lilin, terbakar dan pergi] 
But its trickle still stuk in its chandeliar [namun lelehannya masih tertempel di wadahnya] 
If life’s candle, the pride and the feelings is its air [jika hidup adalah lilin, kebanggaan dan perasaan adalah udara] 
That make it bright, that make it fade away [yang membuatnya terang, yang membuatnya mati]

But, the friend, the sincere friend, and you [namun, teman, sahabat, dan kamu] 
Is the chandeliar that never let the trickle go [adalah wadahnya yang tak pernah membiarkan lelehannya pergi] 
So, paint your color so bright and clear in the sky, and make a new bang gradation
[jadi, lukislah warnamu dengan terang dan jelas di langit, dan buatlah sebuah ledakan gradasi baru]

0 comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...